Aksi kiper Manchester United, David De Gea, menyelamatkan gawangnya, dalam laga Liga Champions melawan tuan rumah Real Madrid, Rabu (13/2).
Aksi kiper Manchester United, David De Gea, menyelamatkan gawangnya, dalam laga Liga Champions melawan tuan rumah Real Madrid, Rabu (13/2). (sumber: UEFA.com/Getty)
Madrid - Hasil imbang 1-1 yang sudah tercatat pada babak pertama laga antara tuan rumah Real Madrid versus Manchester United (MU), di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (13/2) malam waktu setempat, akhirnya bertahan hingga peluit akhir pertandingan. Skor tidak berubah meskipun Madrid khususnya berupaya keras untuk menambah gol demi meraih poin penuh.

Laga antara dua klub raksasa Eropa ini sendiri sejak awal sudah dilabeli sebagai laga panas. Tidak saja dari segi gengsi kedua klub, namun juga faktor lain yang terlibat macam Jose Mourinho yang adalah mantan pesaing Alex Ferguson di Premier League, serta Cristiano Ronaldo yang adalah mantan asuhannya Ferguson.

Dalam pertemuan leg pertama ini, tim tamu MU tampak langsung menguasai bola di lapangan sedari awal. Meski begitu, justru Madrid yang lantas banyak mendapatkan peluang, antara lain lewat Sami Khedira, Angel Di Maria dan lain-lain. Sementara MU jarang memiliki peluang.

Salah satu peluang emas awal Madrid adalah di menit ke-5, lewat tendangan mendatar Fabio Coentrao. Sayang, meski bolanya telah melewati kiper MU, David De Gea, namun bola itu masih membentur tiang gawang dan memantul hampir sejajar garis gawang.

Berbagai peuang lantas terus diciptakan oleh para pemain Madrid. Namun nyatanya, adalah MU yang memetik hasil pertama di laga ini, ketika di menit ke-18 mereka mendapatkan sebuah tendangan pojok di sebelah kanan daerah pertahanan Madrid. Lewat sebuah umpan lambung standar ke dalam kotak penalti, sundulan ringan Danny Welbeck yang tak terjaga dengan baik oleh Ramos, merobek gawang Madrid.

Ketinggalan, anak-anak Madrid berusaha bangkit mengejar, apalagi karena sejak kebobolan mereka memang sudah langsung diserukan untuk segera bangkit oleh Mourinho. Serangan demi serangan pun terus dialirkan, sembari membuka pertahanan MU lewat berbagai cara.

Gol balasan yang ditunggu publik Madrid pun akhirnya datang pada menit ke-30, ketika sebuah umpang crossing ke bagian depan kotak penalti, disambut dengan baik oleh Ronaldo. Sundulan mantapnya pun masuk ke sisi kiri gawang MU tanpa bisa terbendung oleh kiper De Gea. Kedudukan 1-1 pun lantas tak berubah hingga turun minum.

Di babak kedua, Madrid berusaha tampil lebih agresif lagi, dilengkapi dengan masuknya beberapa pemain dari bangku cadangan sebagai penyegaran sekaligus demi meningkatkan serangan. Antara lain adalah digantikannya Karim Benzema dengan Gonzalo Higuain. Sementara dari kubu MU, juga ada beberapa pergantian, antara lain yakni Shinji Kagawa yang digantikan Ryan Giggs, juga Anderson yang lantas menggantikan Wayne Rooney.

Dominasi Madrid begitu terasa di babak kedua ini, apalagi dengan MU yang terkesan hanya berusaha untuk lebih fokus menutup pertahanan mereka sambil berharap pada kemungkinan serangan balik. Berbagai peluang pun diraih Madrid, kendati tak kunjung menghasilkan. Ini antara lain juga dikarenakan penampilan bagus kiper De Gea yang berkali-kali melakukan penyelamatan penting.

Di sisi sebaliknya, sesekali MU bukannya tak punya peluang dalam serangan balik cepatnya. Salah satunya adalah ketika Giggs mendapatkan bola bebas di dalam kotak penalti, namun dalam pergerakannya mencari posisi tembak kemudian, masih bisa diblok oleh para pemain bertahan Madrid.

Peluit panjang pun akhirnya berbunyi setelah beberapa menit memasuki injury time, di saat MU dalam posisi menyerang dengan kesempatan sepak pojok. Peluit wasit itu sempat diprotes para pemain MU, namun sesungguhnya hasil imbang ini cukup melegakan bagi Ferguson dan anak asuhnya. Malah terbilang menguntungkan, mengingat laga leg kedua bakal dimainkan di Old Trafford, di depan pendukung setia Setan Merah.